3 Des 2009

Revisi DIPA menjadikan bumerang bagi relawan BKM

Program PNPM Madiri Perkotaan diambang kepunahan, karena relawan BKM sudah merasa dikecewakan oleh adanya revisi DIPA anggaran PNPM Mandiri, sebelumnya Pagu yang ditetapkan adalah sekitar 200juta per BKM. Dalam pencairan dana BLM tahap I telah terserap di masing-masing BKM sejumlah 60juta dan BLM tahap II hingga kini belum terserap sama sekali.
Di masyarakat telah beredar kabar bahwa BLM tahap II yang rencana akan dicairkan pada bulan Desember 2009 adalah 60 Juta APBN dan 40 Juta APBD, akan tetapi realitas dilapangan BLM tahap II yang dari APBD hanya 16 juta dan APBN tidak ada pencairan dana, hal ini menunjukan bahwa dalam program pemberdayaan masyarakat di kabupaten Kudus tidak mendapatkn suport yang maksimal dari instansi terkait. Kalau dilihat dari angaran pajak yang dari sektor pita cukai sangat besar jika dibandingkan dengan kabupaten yang lain, seharusnya anggran yang dari APBD janganlah dikurangi karena program PNPM Mandiri Perkotaan sangat dihaapkan bagi warga miskin.
Relawan BKM ibaratnya hanyalah sebagai sapi perah, dimana sang majikan hanya mendapatkan keuntungan dibalik ketulusan dan keikhlasan para pejuang penanggulangan kemiskinan. Misalkan kalau semua relawan-relawan BKM yang telah rela bekerja dan tidak mendapatkan gaji mengundurkan diri dari jabatan kepengurusan maka BKM akan tinggal nama saja. Marilah kita berfikir bersama betapa sengsaranya semua relawan yang harus bekerja siang dan malam hanya untuk kepentingan masyarakat dan tidak di gaji sama sekali, yang didapat saat ini hanyalah ucapan terima kasih dari warga miskin saja. Kami sebagai relawan BKM hanyalah memohon kepada bapak/ibu yang mempunyai wewenang di anggaran PNPM Mandiri sudilah dapat memperjuangkan demi kepentingan masyarakat, jangan hanya meminta gaji dan mencari hidup di masyarakat.
Kalau pengurangan anggaran DIPA PNPM Mandiri memang benar-benar terjadi berarti telah tejadi kemunduran dalam program pengentasan kemiskinan.

18 Nov 2009

Problem Solving

Ciri-ciri manager yang Efektif
1. Terorganisir.
2. Manager " Memeriksa ".
3. Terampil mengambil keputusan.
4. Terampil mengamankan pelaksanaan tindakan.

Analisis situasi
1. Mengenali masalah/Identifikasi masalah.
2. Memisah-misahkan masalah kompleks ke dalam masalah tunggal.
3. Menentukan skala prioritas.
4. Merencanakan pemecahan masalah (Analisis Keputusan & Analisis Persoalan Potensial).

Analisis Persoalan
1. Merinci persoalan penyimpangan dengan membandingkan FAKTA & NON FAKTA.
2. Mencari sebab-sebab yang mungkin (perubahan & perbedaan).
3. Mencari sebab yang paling mungkin dengan cara mencocokan FAKTA & NON FAKTA.

Analisis keputusan
Langkah-langkah sbb:
1. Mendiskripsikan Keputusan.
2. Mengembangkan Sasaran (Objectives).
3. Menggolongkan Sasaran kedalam MUTLAK & KEINGINAN.
4. Memberi Pembobotan Sasaran Keinginan.
5. Mengembangkan Alterntif.
6. Menguji Setiap Alternatif.
7. Memilih Alternatif Terbaik.
8. Mempertimbangkan Konsekuensi Negatif.

Analisis persoalan (Peluang Potensial).
Langkah-langkah sbb :
1. Merumuskan Situasi.
2. Menentukan Daeah Kritis.
3. Meramalkan Persoalan (Peluang) Potensial.
4. Meramalkan Sebab-sebab yang Mungkin.
5. Menentukan Tindakan Pencegahan dan Penanggulangan.
6. Merencanakan Pemicu dan Sistem InfoĊ•masi.

13 Nov 2009

Pembangunan gedung poliklinik, 08 November 2009




Pembangunan gedung poliklinik desa sangat diharapkan oleh masyarakat, karena selama ini kegiatan posyandu dilakukan di gedung balai pertemuan (alaih fungsi). Demi pelayanan kesehatan bagi masyarakat maka semua elemen masyarakat menghendaki pembuatan gedung poliklinik desa dengan anggaran PNPM Mandiri Perkotaan.
Dari usulan masyarakat maka BKM Lestari Jaya ikut menjembatani antara BKM, PEMDES dan BPD agar anggaran dari desa ada yang dialokasikan ke gedung Poliklinik. Dari hasil rapat Tripilar telah disepakati untuk pembuatan gedung poliklinik, pihak pemerintah desa akan mengalokasikan dana sebesar 10 juta dan dari PNPM Mandiri Perkotaan sebesar 50 juta.
Masyarakat desa Jatikulon yang diwakili oleh para ketua RT/RW menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKM Lestari Jaya yang telah menjembatani demi tercapainya pembangunan gedung Poliklinik desa. Nampak dalam foto tersebut bapak Sugeng Prasetyo selaku kepala desa Jatikulon memukul lonceng sebagai tanda pembangunan gedung Poliklinik Desa dimulai dan masyarakatpun ikut bergotongroyong.

3 Okt 2009

Budaya Gotongroyong dukuh Kulonkali



LESTARIKAN BUDAYA GOTONG ROYONG
Budaya gotong royong sangatlah langka sekali, dari berbagai desa jarang kita temui suasana yang sangat langka seperti ini, dengan semangat PNPM MP semua warga masyarakat sangat antusias untuk membangun wilayahnya.
Walaupun dana bantuan yang dari BKM tidak seberapa besar, akan tetapi warga masyarakat mampu untuk menggali swadaya demi pembangunan infrastruktur di lingkungannya, seperti yang dilakukan oleh warga RT.02/RW.05 dukuh Kulonkali melaksanakan program PNPM Mandiri Perkotaan.
Dengan adanya program PNPM Mandri Perkotaan penataan lingkungan dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.

31 Agu 2009

Selamat jalan Bapak Mafturi

Telah berpulang ke Rahmatullah, rekan relawan dari BKM Lestari Jaya
Tanggal : 26 Agustus 2009
Jam : 23.00 WIB
Nama : MAFTURI
Jabatan : Koordinator BKM Lestari Jaya
Periode : 2004 s/d 2007

Kami sampaikan kepada semua teman-teman relawan BKM, bahwa rekan kita yang membawa misi PNPM Mandiri telah berpulang kepadaNYA,seluruh anggota relawan BKM sekecamatan jati menyampaikan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga.
Dan Juga kami mewakili dari pihak keluarga menyampaikan ma'af kepada semua rekan-rekan relawan, apabila dalam memimpin BKM Lestari Jaya ada kesalahan dan kekhilafan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, kami memohon ma'af kepada semua rekan-rekan relawan BKM.

8 Agu 2009

Study Banding di desa Pucung Harjo Muntilan, 02 Agustus 2009
















Kegiatan study banding yang dilaksanakan PBKM Kecamatan Jati Kudus ke BKM Ngudi Rahayu Desa Pucung Harjo Muntilan sangatlah membantu para pengurus BKM sekecamatan Jati dan dapat menambah pengalaman dalam hal pengelolaan BKM.
Dalam acara tersebut rombongan beserta perwakilan dari BAPPEDA dan BAPERMAS kabupaten Kudus disambut baik oleh Bapak Kepala Desa Pucung Harjo, dalam sambutannya bapak Kepala desa menjelaskan secara rinci tentang kemajuan BKM Ngudi Rahayu.
Kemajuan BKM tidak lepas dari Tri Pilar yaitu BKM, Pemerintah desa dan BPD, sehingga semua program dari BKM dapat sinkron dengan program desa. BKM Ngudi Rahayu memang sudah berhasil karena sering melaksanakan chaneling ke instansi terkait di kabupaten Magelang sehingga dalam program penanggulangan kemiskinan dapat berjalan lancar dan tepat sasaran. Ketua PBKM kecamatan Jati yang di ketuai oleh bapak Romli berpesan agar setelah pulang dari study banding para BKM dapatlah meniru apa yang dilakukan oleh BKM Ngudi Rahayu, hal ini memang sulit dilakukan apabila BKM tidak mendapat suport dari KORKOT/KORKAB setempat. Para relawan BKM mengharapkan semua instansi terkait dikabupaten Kudus dapatlah membantu BKM dalam hal program chaneling, sehingga BKM dapat maju dan sukses dalam penanggulangan kemiskinan.
BKM Ngudi Rahayu tahun 2009 dikabarkan mendapatkan dana ND sebesar 1Miliar.
Rata-rata BKM dikecamatan Jati permasalahannya hampir sama yaitu nilai RR yang sangat rendah sekali karena banyak KSM Ekonomi yang macet, untuk menanggulangi KSM Ekonomi yang macet sangatlah sulit karena tidak ada landasan hukum yang kuat sehingga para KSM Ekonomi tidak mau membayar angsuran, mohon dengan hormat kepada instansi yang terkait dapatlah membantu menyelesaikan masalah ini sehingga KSM Ekonomi yang macet dapat ditekan seminimal mungkin jangan hanya diserahkan semua oleh pengurus/relawan BKM.

25 Jun 2009

Selamat datang PNPM Mandiri 2009


Dalam membangun masyrakat yang mandiri BKM Lestari Jaya semakin mendapat dukungan dari berbagai kalangan,khususnya para tokoh masyarakat dan para Ketua RT/RW.
Dalam mengemban tugas yang sangat mulia ini semua pengurus BKM Lestari Jaya saling bahu membahu dan saling bergotongroyong dalam melakukan verifikasi usulan kegiatan dari masing-masing RT/KSM. Sabtu,20 Juni 2009 Pengurus BKM dan para Faskel ikut meninjau lokasi usulan dari masing-masing RT/KSM.

18 Mar 2009


3 Mar 2009

Rapat bulanan BKM Lestari Jaya, Senin 02 Maret 2009





Rapat Bulanan BKM Lestari Jaya Desa Jatikulon membahas tentang RR dan kredit macet bagi KSM Ekonomi. Dalam rapat tersebut telah disepakati dalam penanganan kredit macet yang antar lain adalah ;
1. Nama KSM akan di beritahukan kepada semua Ketua RT/RW dan Pemerintah Desa, nama KSM akan di tempatkan di papan pengumuman di masing-masing wilayah RT.
2. Sanksi administratif, tidak akan dilayani dalam kegiatan yang berhubungan dengan administrasi desa.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan RR sehingga dana perguliran P2KP dapat lancar dan berkesinambungan program BKM di tahun 2009 dapat terealisasi.
Karena BKM dapat bermanfaat dan membantu Pemerintahan Desa maka perlu menjalin kerjasama yang sinergis sehingga program-program BKM dan Program Desa dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam Musrenbangdes.
Dan juga membahas tentang BLM PNPM Mandiri Perkotaan 2009, maka BKM perlu membuat program jangka menengah penanggulangan kemiskinan atau yang di sebut juga PJM PRONAGKIS. Semua formulir tentang usulan kegiatan dari masing-masing RT telah di edarkan ke seluruh para Ketua RT se Desa Jatikulon hal ini bertujuan agar dalam pembuatan PJM sesuai dengan keadaan di lingkungan masing-masing RT.
Dalam rapat bulanan BKM, salah satu Faskel dari team 3 mensosialisasikan tentang PNPM Mandiri Perkotaan 2009 beserta tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh BKM. Dan juga memberikan season tanya jawab sehingga dalam rapat tersebut nampak hidup dan semarak karena para anggota BKM saling mengajukan pertanyaan, hal ini dapat menambah ilmu dan pengalaman bagi para anggota BKM yang selama ini masih kurang paham dalam organisasi pemebrdayaan masyarakat. Atas nama BKM Lestari Jaya menyampaikan terima kasih kepada bapak/ibu Faskel team 3 yang telah mendampingi BKM dalam menanggulangi kemiskinan yang ada di Desa Jatikulon.

21 Feb 2009

BKM Sejahtera Lestari desa Tumpang Krasak





Relawan BKM Sejahtera Lestari desa Tumpang Krasak Kecamatan Jati mulai berbenah diri untuk mensikapi BLM PNPM Mandiri Perkotaan, dalam acara MUSRENBANGDES 20 Februari 2009 Kepala Desa Tumpang Krasak beserta aparatur desa yang lain mulai menjalin kerjasama antara pihak PEMDES dan BKM. Dalam sambutannya bapak Bambang Gunarjo selaku Kepala Desa menghimbau para tokoh masyarakat,Ketua RT/RW untuk saling membantu BKM dalam menjalankan Program PNPM Mandiri Perkotaan serta membahas rencana pembangunan wilayah di desa Tumpang Krasak dengan anggaran desa.
RR (Repayment Rate)berdasarkan data yang ada di BKM masih kurang dari 80 persen sehingga perlu penanganan khusus dalam meningkatkan RR tersebut. Untuk mengatasi masalah yang sangat konkrit di masyarakat seharusnya ada kerjasama yang sinergis antara PEMDES, BKM dan Kelompok Peduli Masyarakat dalam meminimalkan angka kemacetan kegiatan angsuran KSM Ekonomi (dana perguliran P2KP).
Dalam sambutannya Senior Faskel dari team 3 menghimbau agar kegiatan BKM dapat dibantu oleh pihak-pihak terkait sehingga BKM dapat maju, apabila ketiga komponen PEMDES, BKM dan Kelompok Peduli Masyarakat dapat mengisi kekurangan dan menjalin kerjasama yang harmonis sehingga permasalahan di BKM dapat diselesaikan dengan mudah.BLM adalah sebagai dana Stimulan untuk kegiatan pembangunan dan penanggulangan kemiskinan, hal ini dapat di sinkronisasikan dengan kegiatan pembangunan desa.
Untuk menjalankan program PNPM Mandiri Perkotaan BKM harus kompak dan saling mengisi serta menjalin kerjasama dengan para tokoh masyarakat setempat, sehingga dalam pelaksanaan dilapangan tidak salah sasaran.Sebagai agenda BKM Sejahtera Lestari akan melaksanakan reorganisasi kepengurusan masa bakti 2007 s/d 2009, dengan harapan agar BKM di masa-masa yang akan datang akan lebih baik.